Layanan
Kami menyediakan berbagai layanan yang sesuai dengan kebutuhan setiap pelanggan
- Instalasi
- Pekerjaan Restorasi & Pemeliharaan
- Pelatihan
- Pengujian & Testing
INSTALASI
AKTIFITAS PROYEK MBDC
Pekerjaan konstruksi fiber optik di terestrial atau darat melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan jaringan fiber optik dapat berfungsi dengan baik. Berikut adalah penjelasan mengenai proses tersebut:
1. Perencanaan dan Desain :
- Melakukan survei lokasi untuk menentukan rute terbaik untuk kabel fiber optik.
- Mendesain jaringan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, infrastruktur yang ada, dan kebutuhan pengguna
2. Penggalian dan Persiapan Lokasi :
- Menggali tanah untuk membuat saluran tempat kabel fiber optik akan diletakkan. Ini bisa dilakukan dengan alat berat atau manual, tergantung pada kedalaman dan kondisi tanah.
- Memastikan bahwa penggalian tidak merusak infrastruktur lain seperti saluran air, listrik, atau gas.
3. Pemasangan Pipa Pelindung :
- Memasang pipa pelindung (duct) di dalam saluran yang telah digali. Pipa ini berfungsi untuk melindungi kabel fiber optik dari kerusakan fisik dan elemen lingkungan.
4. Penarikan Kabel Fiber Optik :
- Menarik kabel fiber optik melalui pipa pelindung yang telah dipasang. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada kabel.
5. Pemasangan Perangkat Konektivitas :
- Menginstal perangkat konektivitas seperti konektor, splice, dan terminal untuk menghubungkan kabel fiber optik dengan jaringan yang ada.
6. Pengujian dan Validasi :
- Melakukan pengujian untuk memastikan bahwa kabel fiber optik berfungsi dengan baik. Ini termasuk pengujian untuk kehilangan sinyal, refleksi, dan parameter lainnya.
7. Penyelesaian dan Pemulihan Lokasi :
- Menutup kembali saluran yang telah digali dan memulihkan lokasi ke kondisi semula, termasuk perbaikan jalan atau area yang terganggu.






Pekerjaan shore end konstruksi kabel fiber optik (FO) submarine melibatkan beberapa langkah penting untuk menghubungkan kabel yang berada di bawah laut dengan infrastruktur di darat. Berikut adalah penjelasan mengenai proses tersebut:
1. Perencanaan dan Desain :
- Melakukan studi kelayakan untuk menentukan lokasi pendaratan kabel di pantai.
- Mendesain rute kabel dari titik pendaratan ke fasilitas darat, mempertimbangkan faktor lingkungan dan infrastruktur yang ada.
2. Survei Lokasi :
- Melakukan survei geoteknik dan hidroakustik untuk memahami kondisi tanah dan dasar laut.
- Mengidentifikasi potensi risiko seperti arus laut, gelombang, dan kondisi geologis.
3. Penggalian dan Persiapan Lokasi :
- Menggali saluran di area pantai untuk menempatkan kabel fiber optik. Penggalian ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada infrastruktur lain.
- Menyiapkan area pendaratan dengan memastikan akses yang aman untuk peralatan dan kabel.
4. Pemasangan Pipa Pelindung :
- Memasang pipa pelindung (duct) di dalam saluran yang telah digali. Pipa ini berfungsi untuk melindungi kabel dari kerusakan fisik dan elemen lingkungan.
5. Pemasangan Kabel Fiber Optik :
- Menarik kabel fiber optik dari kapal ke pipa pelindung yang telah dipasang. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada kabel.
- Memastikan bahwa kabel terpasang dengan benar dan aman di dalam pipa pelindung.
6. Konektivitas dan Splicing :
- Menghubungkan kabel fiber optik dengan jaringan darat melalui perangkat konektivitas seperti konektor dan splice.
- Melakukan splicing untuk menghubungkan serat optik dari kabel yang datang dengan serat optik di jaringan darat.
7. Pengujian dan Validasi :
- Melakukan pengujian untuk memastikan bahwa koneksi berfungsi dengan baik. Ini termasuk pengujian untuk kehilangan sinyal dan parameter lainnya.
8. Penyelesaian dan Pemulihan Lokasi :
- Menutup kembali saluran yang telah digali dan memulihkan lokasi ke kondisi semula, termasuk perbaikan jalan atau area yang terganggu.
- Memastikan bahwa area pendaratan aman dan tidak ada risiko bagi pengguna.






Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) merupakan infrastruktur penting yang menghubungkan komunikasi antar pulau dan negara.
Proses pembangunan dan pemeliharaan SKKL melibatkan berbagai tahap yang kompleks dan membutuhkan keahlian khusus.
Berikut adalah tahap-tahap umum yang terlibat dalam pekerjaan SKKL:
- Perencanaan dan Desain
- Studi Kelayakan: Meliputi analisis kebutuhan, identifikasi rute potensial, perhitungan biaya, dan analisis risiko dan keuntungan dari proyek.
- Desain Sistem: Merancang arsitektur jaringan, pemilihan peralatan, perhitungan kapasitas, dan penentuan titik terminasi dan infrastruktur pendukung.
- Desktop Study Pemilihan Rute Kabel: Penentuan rute optimal berdasarkan faktor geografis dan lingkungan, menghindari area berisiko tinggi seperti daerah bencana alam atau jalur pelayaran.
- Perizinan: Pengajuan izin kepada pihak berwenang dan pemangku kepentingan lokal, Memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar yang berlaku.
- Survei Laut
- Pemetaan Dasar Laut: Menggunakan teknologi sonar dan peralatan survei lainnya untuk memetakan topografi dasar laut.
- Identifikasi Hambatan: Mencari tahu keberadaan gunung bawah laut, palung laut, atau objek lain yang dapat mengganggu pemasangan kabel.
- Persiapan, Produksi Kabel dan Material Pendukung
- Pemilihan Kabel: Memilih jenis kabel yang sesuai dengan kedalaman laut yang telah ditentukan saat survey laut.
- Produksi Kabel: Proses pembuatan kabel serat optik dengan lapisan pelindung yang kuat.
- Material Pendukung: Material yang digunakan sebagai pendukung dalam pekerjaan SKKL seperti pipa HDPE, articulated pipe, dan cable protector yang digunakan sebagai material proteksi untuk melindungi kabel.
- Pemasangan Kabel
- Pengangkutan Kabel: Mengangkut gulungan kabel ke kapal kabel khusus.
- Pemasangan di Dasar Laut: Menggunakan peralatan khusus untuk meletakkan kabel di dasar laut mengikuti rute yang telah ditentukan.
- Penguburan Kabel: Dalam beberapa kasus, kabel dikubur di dalam dasar laut untuk melindungi dari kerusakan akibat jangkar atau aktivitas bawah laut lainnya.
- Pengujian dan Aktivasi
- Pengujian Kinerja: Melakukan pengujian menyeluruh terhadap sistem untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
- Aktivasi Sistem: Menghubungkan SKKL ke jaringan telekomunikasi yang ada.
- Pemeliharaan
- Monitoring Kinerja: Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap kinerja sistem.
- Perbaikan: Melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan atau gangguan pada sistem.






Pekerjaan Restorasi & Pemeliharaan

Ketika jaringan fiber optik anda telah terputus atau putus karena cuaca atau kecelakaan tak terduga lainnya, CCSI akan hadir, menganalisis dan memperbaikinya sehingga anda tidak kehilangan koneksi anda untuk waktu yang lama. Jika anda belum memasang kabel fiber optik, kami juga dapat melakukan instalasi fiber optik untuk membuat koneksi anda aktif dan berjalan.
Selain menyediakan perbaikan fiber optik di Indonesia, kami juga mengkhususkan diri dalam memberikan pelayanan, pemeliharaan rutin, pengujian, dan memberikan layanan sambungan kabel yang berdasarkan kontrak. Kami memiliki pengalaman fiber optik bernilai lebih dari dua puluh tahun, dan para ahli kami siap dan mampu menangani tantangan baru. Anda tidak perlu khawatir hidup tanpa koneksi internet untuk waktu yang lama ketika anda memiliki layanan CCSI di sisi Anda.
Untuk menjadwalkan layanan perbaikan fiber optik atau untuk menanyakan tentang pemasangan fiber optik, hubungi CCSI di (62)21-29865963 atau email kami di info@ccsi.co.id
PELATIHAN
CCSI memberikan pemahaman praktis dan keterampilan yang diperlukan untuk memesan, memasang, dan memelihara kabel fiber optik dengan benar di jaringan Anda. Kami menyediakan teknologi fiber optik terkini dan peralatan OTDR untuk belajar cara menghubungkan, menyambung, menguji, dan menunjukkan daya tahan kabel fiber optik yang sesuai untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, dan keamanan di tempat kerja serta mengurangi biaya dan waktu berhenti kerja (‘downtime’).






PENGUJIAN DAN TESTING
Kami menyediakan pengujian kualitas kabel serat optik menggunakan peralatan pengujian internal seperti drop test, stress test, ketegaran (‘kink’), uji air dll.






- Instalasi
- Pekerjaan Restorasi & Pemeliharaan
- Pelatihan
- Pengujian & Testing
INSTALASI
AKTIFITAS PROYEK MBDC
Pekerjaan konstruksi fiber optik di terestrial atau darat melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan jaringan fiber optik dapat berfungsi dengan baik. Berikut adalah penjelasan mengenai proses tersebut:
1. Perencanaan dan Desain :
- Melakukan survei lokasi untuk menentukan rute terbaik untuk kabel fiber optik.
- Mendesain jaringan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, infrastruktur yang ada, dan kebutuhan pengguna
2. Penggalian dan Persiapan Lokasi :
- Menggali tanah untuk membuat saluran tempat kabel fiber optik akan diletakkan. Ini bisa dilakukan dengan alat berat atau manual, tergantung pada kedalaman dan kondisi tanah.
- Memastikan bahwa penggalian tidak merusak infrastruktur lain seperti saluran air, listrik, atau gas.
3. Pemasangan Pipa Pelindung :
- Memasang pipa pelindung (duct) di dalam saluran yang telah digali. Pipa ini berfungsi untuk melindungi kabel fiber optik dari kerusakan fisik dan elemen lingkungan.
4. Penarikan Kabel Fiber Optik :
- Menarik kabel fiber optik melalui pipa pelindung yang telah dipasang. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada kabel.
5. Pemasangan Perangkat Konektivitas :
- Menginstal perangkat konektivitas seperti konektor, splice, dan terminal untuk menghubungkan kabel fiber optik dengan jaringan yang ada.
6. Pengujian dan Validasi :
- Melakukan pengujian untuk memastikan bahwa kabel fiber optik berfungsi dengan baik. Ini termasuk pengujian untuk kehilangan sinyal, refleksi, dan parameter lainnya.
7. Penyelesaian dan Pemulihan Lokasi :
- Menutup kembali saluran yang telah digali dan memulihkan lokasi ke kondisi semula, termasuk perbaikan jalan atau area yang terganggu.






Pekerjaan shore end konstruksi kabel fiber optik (FO) submarine melibatkan beberapa langkah penting untuk menghubungkan kabel yang berada di bawah laut dengan infrastruktur di darat. Berikut adalah penjelasan mengenai proses tersebut:
1. Perencanaan dan Desain :
- Melakukan studi kelayakan untuk menentukan lokasi pendaratan kabel di pantai.
- Mendesain rute kabel dari titik pendaratan ke fasilitas darat, mempertimbangkan faktor lingkungan dan infrastruktur yang ada.
2. Survei Lokasi :
- Melakukan survei geoteknik dan hidroakustik untuk memahami kondisi tanah dan dasar laut.
- Mengidentifikasi potensi risiko seperti arus laut, gelombang, dan kondisi geologis.
3. Penggalian dan Persiapan Lokasi :
- Menggali saluran di area pantai untuk menempatkan kabel fiber optik. Penggalian ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada infrastruktur lain.
- Menyiapkan area pendaratan dengan memastikan akses yang aman untuk peralatan dan kabel.
4. Pemasangan Pipa Pelindung :
- Memasang pipa pelindung (duct) di dalam saluran yang telah digali. Pipa ini berfungsi untuk melindungi kabel dari kerusakan fisik dan elemen lingkungan.
5. Pemasangan Kabel Fiber Optik :
- Menarik kabel fiber optik dari kapal ke pipa pelindung yang telah dipasang. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada kabel.
- Memastikan bahwa kabel terpasang dengan benar dan aman di dalam pipa pelindung.
6. Konektivitas dan Splicing :
- Menghubungkan kabel fiber optik dengan jaringan darat melalui perangkat konektivitas seperti konektor dan splice.
- Melakukan splicing untuk menghubungkan serat optik dari kabel yang datang dengan serat optik di jaringan darat.
7. Pengujian dan Validasi :
- Melakukan pengujian untuk memastikan bahwa koneksi berfungsi dengan baik. Ini termasuk pengujian untuk kehilangan sinyal dan parameter lainnya.
8. Penyelesaian dan Pemulihan Lokasi :
- Menutup kembali saluran yang telah digali dan memulihkan lokasi ke kondisi semula, termasuk perbaikan jalan atau area yang terganggu.
- Memastikan bahwa area pendaratan aman dan tidak ada risiko bagi pengguna.






Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) merupakan infrastruktur penting yang menghubungkan komunikasi antar pulau dan negara.
Proses pembangunan dan pemeliharaan SKKL melibatkan berbagai tahap yang kompleks dan membutuhkan keahlian khusus.
Berikut adalah tahap-tahap umum yang terlibat dalam pekerjaan SKKL:
- Perencanaan dan Desain
- Studi Kelayakan: Meliputi analisis kebutuhan, identifikasi rute potensial, perhitungan biaya, dan analisis risiko dan keuntungan dari proyek.
- Desain Sistem: Merancang arsitektur jaringan, pemilihan peralatan, perhitungan kapasitas, dan penentuan titik terminasi dan infrastruktur pendukung.
- Desktop Study Pemilihan Rute Kabel: Penentuan rute optimal berdasarkan faktor geografis dan lingkungan, menghindari area berisiko tinggi seperti daerah bencana alam atau jalur pelayaran.
- Perizinan: Pengajuan izin kepada pihak berwenang dan pemangku kepentingan lokal, Memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar yang berlaku.
- Survei Laut
- Pemetaan Dasar Laut: Menggunakan teknologi sonar dan peralatan survei lainnya untuk memetakan topografi dasar laut.
- Identifikasi Hambatan: Mencari tahu keberadaan gunung bawah laut, palung laut, atau objek lain yang dapat mengganggu pemasangan kabel.
- Persiapan, Produksi Kabel dan Material Pendukung
- Pemilihan Kabel: Memilih jenis kabel yang sesuai dengan kedalaman laut yang telah ditentukan saat survey laut.
- Produksi Kabel: Proses pembuatan kabel serat optik dengan lapisan pelindung yang kuat.
- Material Pendukung: Material yang digunakan sebagai pendukung dalam pekerjaan SKKL seperti pipa HDPE, articulated pipe, dan cable protector yang digunakan sebagai material proteksi untuk melindungi kabel.
- Pemasangan Kabel
- Pengangkutan Kabel: Mengangkut gulungan kabel ke kapal kabel khusus.
- Pemasangan di Dasar Laut: Menggunakan peralatan khusus untuk meletakkan kabel di dasar laut mengikuti rute yang telah ditentukan.
- Penguburan Kabel: Dalam beberapa kasus, kabel dikubur di dalam dasar laut untuk melindungi dari kerusakan akibat jangkar atau aktivitas bawah laut lainnya.
- Pengujian dan Aktivasi
- Pengujian Kinerja: Melakukan pengujian menyeluruh terhadap sistem untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
- Aktivasi Sistem: Menghubungkan SKKL ke jaringan telekomunikasi yang ada.
- Pemeliharaan
- Monitoring Kinerja: Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap kinerja sistem.
- Perbaikan: Melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan atau gangguan pada sistem.






Pekerjaan Restorasi & Pemeliharaan

Ketika jaringan fiber optik anda telah terputus atau putus karena cuaca atau kecelakaan tak terduga lainnya, CCSI akan hadir, menganalisis dan memperbaikinya sehingga anda tidak kehilangan koneksi anda untuk waktu yang lama. Jika anda belum memasang kabel fiber optik, kami juga dapat melakukan instalasi fiber optik untuk membuat koneksi anda aktif dan berjalan.
Selain menyediakan perbaikan fiber optik di Indonesia, kami juga mengkhususkan diri dalam memberikan pelayanan, pemeliharaan rutin, pengujian, dan memberikan layanan sambungan kabel yang berdasarkan kontrak. Kami memiliki pengalaman fiber optik bernilai lebih dari dua puluh tahun, dan para ahli kami siap dan mampu menangani tantangan baru. Anda tidak perlu khawatir hidup tanpa koneksi internet untuk waktu yang lama ketika anda memiliki layanan CCSI di sisi Anda.
Untuk menjadwalkan layanan perbaikan fiber optik atau untuk menanyakan tentang pemasangan fiber optik, hubungi CCSI di (62)21-29865963 atau email kami di info@ccsi.co.id
PELATIHAN
CCSI memberikan pemahaman praktis dan keterampilan yang diperlukan untuk memesan, memasang, dan memelihara kabel fiber optik dengan benar di jaringan Anda. Kami menyediakan teknologi fiber optik terkini dan peralatan OTDR untuk belajar cara menghubungkan, menyambung, menguji, dan menunjukkan daya tahan kabel fiber optik yang sesuai untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, dan keamanan di tempat kerja serta mengurangi biaya dan waktu berhenti kerja (‘downtime’).






PENGUJIAN DAN TESTING
Kami menyediakan pengujian kualitas kabel serat optik menggunakan peralatan pengujian internal seperti drop test, stress test, ketegaran (‘kink’), uji air dll.





